Lensanews.id | LEBAK
Siapa sangka, Uyung Iskandar, pria kelahiran Lebak 16 Agustus 1964 yang merupakan wartawan senior dan juga Pimpinan disalahsatu media online ini memiliki latar belakang jebolan militer yakni Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Darat (TNI – AD), pada tahun 1982 hingga 1989.
“Tahun 1982 pernah jadi TNI-AD, cuma tahun 1989 keluar pangkat Serda dari Yon Zipur 3 Dayeuh Kolot Bandung. Saya keluar dari TNI-AD tahun 1989 dengan Nama Uyung Iskandar pangkat Serda NRP 521303. Keluar dengan secara hormat mengundurkan diri. Artinya tidak ada masalah,” cerita Uyung Iskandar, Kamis, (13/06/2024), kepada wartawan LensaNews, melalui komunikasi whatsapp pribadinya, sembari mengirimkan beberapa bukti identitas ia saat menjadi Anggota TNI AD.
Tak banyak orang mengetahui hal ini, namun jika diperhatikan dari sikap dan disiplinnya akan nampak sebagai jebolan TNI-AD. Bagaimana tidak, ia sudah menjalani selama 4 bulan basis di Pengalengan Bandung, 2 bulan di kejuruan kejuruan Zeni tepatnya ke PUSDIKSI BOGOR dua bulan, lalu ditugaskan setelah pendidikan di Yon Zipur 3 Kompi Markas di Dayeuhkolot Bandung. Dan tentunya, semua akan membekas dalam kehidupannya sehari-hari, meskipun kini tak lagi sebagai seorang anggota TNI-AD.
Tentunya, pengalaman yang sangat berharga, bukan hanya untuk cerita anak cucu, akan tetapi didikan militer yang pernah didapat menjadi karakter dalam menjalankan kehidupan, terutama dalam bidang pekerjaan atau profesi.
Tahun 2004 Mulai Berkiprah di Media Massa
Tahun 2004, pria yang dilahirkan dari keluarga sederhana yaitu petani di Desa Cisarap Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak ini mulai berkiprah di Media Massa, dan 2010 tercatat sebagai Jurnalis di salahsatu media di wilayah Banten. Baginya, menjadi seorang Jurnalis adalah pengabdian yaitu bagaimana memberikan manfaat untuk orang banyak. Itulah yang senantiasa terbenam dalam dirinya dan atas didikan militer yang pernah ia lalui.
Tidak pernah puas akan suatu hasil, itu juga yang membuat pria yang berdomisili di Desa Cibaturkeusik Kecamatan Banjarsari kabupaten Lebak Banten, untuk terus menggali pengalaman dan pengetahuan. Profesi yang ia banggakan dan sangat bermakna inilah yang akhirnya membawanya hingga memiliki perusahaan media online. Ya, 2019 ia pun mulai mendirikan media online Bungasbanten, PENERBIT : PT. BUNGAS BANTEN MEDIA, AHU – 0029549.AH.01.01.Tahun 2019.
Sadar akan profesi yang juga harus dibekali sertifikat uji kompetensi, meskipun di usia yang sudah tak muda lagi, Tepatnya Tahun 2020 ia juga bersemangat untuk mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) jenjang Muda, dilanjutkan 2024 mengikuti UKW jenjang Madya. Di bidang organisasi, ia juga tercatat sebagai anggota PWI Kabupaten Lebak dan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lebak.
Dedikasikan Diri untuk Tetap Jadi Jurnalis
Inilah kehidupan, memilih mana yang akan dijalani, memilih dengan konsisten dan siap menerima konsekwensi apapun. Seperti halnya menjadi seorang Jurnalis, inilah pilihan, dengan harapan bisa memberikan manfaat untuk orang banyak dan bisa menularkan kebaikan untuk generasi selanjutnya. Menjadi seorang jurnalis itu sangat mulia, dan harus benar-benar menjaga marwah dari profesi jurnalis itu sendiri. Berpegang teguh pada kode etik Jurnalistik adalah cara terbaik dalam menjalankan profesi Jurnalis ditengah tantangan yang begitu dahsyat.
Dengan ditemani laptop yang sudah tak baru lagi disertai kipas pendingin, tak jarang hingga larut malam ia harus menyelesaikan rilis – rilis berita yang dikirim oleh awak media Bungas Banten. Bahkan, seringkali ia lupa akan kesehatan dan daya tahan tubuhnya yang sudah tak kuat lagi.
“Inilah Saya, sudah tak muda lagi, namun hidup saya akan didedikasikan untuk menjadi Jurnalis, semoga ini bermanfaat, dan semoga banyak generasi penerus. Banyak hal yang bisa kita lakukan, tentunya adalah kebaikan untuk kita semua,” kata Uyung Iskandar, sembari sesekali tersenyum mengingat perjalanan hidupnya.
Ternak Ikan Lele Menjadi Pilihan untuk Menambah Penghasilan
Memiliki 4 orang anak, tentunya bagian dari tanggungjawab sebagai kepala keluarga ditengah menjalani profesi sebagai seorang Jurnalis dan sekaligus pemilik Media Online Bungas Banten. Menghidupi keluarga dan menjalankan perusahaan media online miliknya merupakan hal yang harus ia lakukan.
Tidak akan terasa berat, jika semua dijalani dengan ikhlas dan yakin, dan tentunya semua harus dijalani dengan penuh semangat. Usia boleh sudah tak muda lagi, namun semangat harus tetap muda. Selain dengan ikhtiar lain, ia pun mencoba beradu nasib dengan budidaya ikan lele disekitar rumahnya. Lumayan saja, setidaknya ada penghasilan lain diluar dari hasil kerjasama media miliknya yang berupa Advertorial dan iklan.
“Semoga cerita saya ini bermanfaat untuk semuanya, intinya jadi apapun kita yang terpenting adalah kita mampu menjalaninya dengan sebaik-baiknya,” tutup Uyung, mengakhiri ceritanya
Reporter : Usep Setiana.