BANYUASIN | lensanews.id
Mas Emi Ingatkan Bupati Banyuasin Tidak Provokatif. Minggu (21/09/2025)
Menanggapi viralnya video pernyataan Bupati Banyuasin Askolani yang beredar di media sosial tentang PJ Bupati Banyuasin meninggalkan hutang 135 M. Emi Sumirta selaku sekjen DPC PKB Banyuasin menyayangkan pernyataan bupati Banyuasin tersebut.
“Pernyataan tersebut sangat berbahaya karena bisa memecah belah persatuan masyarakat Banyuasin, seolah apa yang terjadi di Kabupaten Banyuasin akibat dari kesalahan dari PJ Bupati,” kata Mas Emi.
“Berdasarkan peraturan dan perundangan bahwa APBD disahkan bersama dengan DPRD , jika pun benar ada hutang 135 M anggota DPRD Banyuasin pasti tau itu. Seperti yang dilakukan oleh Bupati Banyuasin Askolani pada periode pertama sempat dua kali berhutang yaitu 288 M dan 199 M, dan itu setiap tahun masih menjadi beban APBD Banyuasin setiap tahunnya sampai dengan tahun 2029 mendatang,” tambahnya.
Seharusnya Bupati Banyuasin Askolani lebih peka dalam menyikapi situasi dan kondisi masyarakat saat ini yang sedang tidak baik baik saja, bersabar serta legowo dalam menghadapi kritik dari masyarakat. Bukan dengan cara playing victim dan mencari kambing hitam,” Jelas Mas Emi panggilan akrab dari Emi Sumirta mantan anggota DPRD Banyuasin 2 periode ini dengan santai sambil mengakhiri wawancara dgn awak media.
Apa tanggapan dari Ketua Ormas Pemuda Pancasila?? Apakah,PEMUDA PANCASILA AKAN TURUN KE JALAN!?
Sementara itu Bung Dimas selaku Ketua Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Banyuasin, akan meminta penjelasan dari seluruh pihak terkait dalam hal ini yaitu, Bupati Banyuasin , TAPD sertan DPRD Banyuasin, untuk menjelaskan tentang hutang 135 M tersebut. PJ bupati yang mana?,” andasnya!!”
Mengingat di priode 2024 ada 2 Pj Bupati di Banyuasin. Apakah PJ HSR atau PJ MF,” ujarnya.
“Jangan karna persoalan yang belum jelas ini di jadikan alasan untuk menunda program yang telah di janjikan. Ingat masyarakat lelah dengan drama kambing hitam,” tutupnya. (Hari)













































