lensanews.id | KOTA BANJAR
Bertempat di Pusdai, Kota Banjar, Kwartir Daerah ( Kwarda) Pramuka Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Daerah Pramuka Berkebutuhan Khusus (PDPBK), dalam kegiatan tersebut melibatkan peserta didik dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Pangandaran, dan kota Banjar, Jawa Barat.
PDPBK yang berlangsung hanya satu hari itu diikuti oleh Pramuka peserta Pramuka berkebutuhan khusus tingkat penggalang dan penegak.
Dalam sambutan nya, Kak Roery Veri Susapti, Andalan Berkebutuhan Khusus Bina Muda di Kwartir Daerah Jawa Barat, menjelaskan bahwa program kegiatan Pramuka berkebutuhan khusus tidak berbeda dengan Pramuka pada umumnya.
Kegiatan PDPBK tersebut mencakup berbagai aktivitas ketangkasan dan keterampilan diantaranya merangkai bunga dan melukis payung serta kegiatan yang sering di lakukan dalam kepramukaan diantaranya semaphore, menyambung tongkat, dan tali temali.
” Untuk program kegiatannya tidak berbeda dengan Pramuka umumnya, yang membedakannya pelayanannya, disesuaikan dengan kekhususannya, ” ujarnya.
Selain itu, menurut Kak Roery peralatan yang digunakan pun sama dengan yang dilakukan oleh Pramuka pada umumnya, namun dimodifikasi sesuai kebutuhan.
” Dari kegiatan ini diharapkan, mereka bisa melakukan kegiatan kepramukaan secara umum, kemudian memiliki percaya diri untuk melakukan kreatifitas dan inovasi serta bisa melaksanakan pembiasaan pola hidup sehat, ” pungkasnya.
Di akhir acara kegiatan PDPBK yang juga di hadiri ketua Kwarda Jawa Barat, kak Atalia Praratya, di tutup dengan pemberian cinderamata dari masing masing kota/kabupaten yang mengikuti acara tersebut.
Cinderamata yang di berikan kepada ketua Kwarda Jawa Barat Atalia Praratya, berbagai jenis kerajinan hasil karya peserta didik yang selama ini mendapat pelatihan keterampilan dan kerajinan serta keahlian. Dengan mengahasilkan karya yang luar biasa. (Johan)