LEBAK _ BANTEN | lensanews.id
Sebuah armada Tanki bermuatan BBM jenis solar terperosok di jembatan milik PT HGS – SBJ hingga terjun ke kali kecil hingga menelan satu orang korban seorang sekurity, Minggu 05/10/25.
PT HGS adalah perusahaan korporasi di PT SBJ yang ada di blok Cipicung Cikoneng, lokasi bekas PT Antam Cikotok pada zamannya.
PT SBJ adalah pemegang kuasa tambang tersebut, namun karena mungkin banyak kekurangan sehingga saat ini di PT SBJ banyak anak anak perusahaan.
Dan terkait Kejadian tragis tersebut,terjadi hari Minggu, 05/ 10/25, di PT HGS, – PT SBJ, blok Cipicung, PT SBJ, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, kabupaten Lebak – Banten.
Sekelumit kronologis inseden tersebut di uraikan AA warga Baksel yang ikut evakuasi , Armada milik PT Nollande Jaya Abadi, hari Minggu ngirim BBM ke lokasi PT HGS, di kawal Andri sekusity dari belakang, tiba di jembatan kali kecil, armada berhenti dan terperosok, Andri di belakang armada ikut ke bawa jatuh, hingga di nyatakan meninggal, terang AA, via pesan WhatsApp, ya gitu Krng sekelumit kejadiannya, kurang lebih nya begituh.
Insiden tersebut mendapat sorotan dari seorang tokoh senior Baksel Wijaya Darma Sutisna menyebut, bahwa insiden tersebut terjadi karena kelalaian pihak PT SBJ yang di duga tidak memeriksa keadaan jembatan yang kontruksi besinya sudah rapuh karena korosi, akibat PT Tambang Emas tersebut yang di duga tidak menjalankan perusahaan yang sesuai prosedur, malah ada kegiatan yang di duga ilegal di kawasan perusahaan, sehingga petugas T SBJ tidak fokus dengan kewajiban pokok nya, dan Saya menduga sistem K 3 di PT SBJ tidak sepenuhnya di jalankan, tandas yang punya nama beken Entis Bule ini.
Masih kata Entis Bule,” Polisi dan pihak terkait lainnya wajib melakukan penyelidikan dan penyidikan atas insiden tersebut, apalagi sampai menelan korban seorang sekurity, baiknya, saran Saya PT SBJ harus menghentikan kegiatannya, karena di duga sudah keluar dari ketentuan aturan perusahaan tambang, ibarat kata, perusahaan SBJ, di duga banyak mudoratnya ketimbang manfaatnya bagi warga masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Sementara Jaro Tating salah satu keluarga korban, saat di hubungi via pesan WhatsApp belum merespon, begitu juga dengan humas PT Samudra Banten Jaya ( SBJ ), baru menjawab salam dari media, selanjutnya belum memberikan keterangan resmi, atas insiden yang menelan satu korban nyawa manusia.
(Dien Kaka)