LEBAK – BANTEN | lensanews.id
Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten didesak agar segera melakukan sidak ke wilayah perum perhutani Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH)Bayah, Kabupaten Lebak-Banten, Minggu. (05/10/ 2025)
Pasalnya, maraknya dugaan Pembalakan liar dan aktivitas tambang batubara di dalam kawasan hutan milik perhutani di BKPH bayah, terjadi akibat lemahnya pengawasan dari petugas perhutani di wilayah tersebut.
Hal ini di buktikan dengan hasil penelusuran awak media pada Jumat, 03 Oktober 2025, ditemukan puluhan gelondongan kayu hasil penebangan di beberapa titik kawasan perhutani RPH Bayah Selatan BKPH Bayah, diduga kuat untuk kebutuhan tambang batubara tanpa ijin.

Perihal kejadian tersebut mematik sorotan tajam Arip Wahyudin (Ekek), Pergerakan Pemuda Peduli Banten (P3B), dirinya menduga adanya pembiaran dan kelalaian petugas perhutani dan ada sanksi pidana yang bisa di terapkan.
“Bahwa sanksi atas pembiaran atau kelalaian dalam kasus perusakan hutan di Indonesia diatur dalam beberapa undang-undang, terutama Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” jelasnya.
Menurut Ekek, Dirinya menduga ada oknum pihak perum perhutani terlibat dalam kegiatan pembalakan liar untuk kegiatan tambang batubara tanpa ijin, hingga rusaknya kawasan perhutani RPH Bayah Selatan BKPH Bayah.
“Jika mereka petugas perum perhutani, melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik, kegiatan pembalakan liar dan aktivitas tambang batubara di wilayah perhutani tidak akan terjadi separah ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Waka Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Banten Rudi Hartawan,diminta tanggapan dan keterangan via pesan WhatsApp menjawab dengan singkat.
“Kita akan cek ke lapangan nanti, kita kasih tanggapannya,” singkatnya.
Perihal yang sama awak media melakukan konfirmasi via pesan WhatsApp kepada Asisten Perhutani (Asper) Bayah Luckita Sakagiri,S.Hut, sama persis menjawab singkat dan tak lagi membalas pesan WhatsApp awak media untuk meminta keterangan lebih lanjut.
“Wa’alaikumsalam wr wb
Siap, hatur nuhun atas informasinya,
hari ini akan di lakukan pengecekan ke lokasi,” balas pesan WhatsApp Asper Bayah.
(Dhee)