lensanews.id ✓ LEBAK
Belum genap sebulan sejak pekerjaan fisik Dana Desa Cimancak tahun anggaran 2025 selesai, hasil konstruksi Rabat beton (Cor Beton) di ruas jalan poros Desa Cimancak, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diduga tidak sesuai dengan RAB yang telah ditentukan. Beberapa titik pekerjaan yang disegmentasi menunjukkan hasil yang tidak memuaskan.
Warga setempat, ED, yang sering melintas di ruas jalan tersebut, menyatakan bahwa hasil pekerjaan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cimancak sudah menunjukkan kerusakan, seperti ambrolnya bagian pinggir jalan, retak-retak, dan yang paling parah adalah ngebul. ED menuturkan bahwa tidak semua ruas jalan yang dibangun menunjukkan hasil yang buruk, namun beberapa bagian, seperti di Kp Cimancak, menunjukkan kualitas yang rendah.
Tokoh masyarakat Kp Cimancak yang meminta namanya dirahasiakan juga menyatakan bahwa hasil pekerjaan cor beton yang belum sebulan sudah menunjukkan kerusakan, seperti retak dan ambrol di pinggiran jalan. Ia juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar hasil pekerjaan tersebut kurang semen dan kurang penyiraman di finishing.
Ketua TPK, Riki, mengakui bahwa ada hasil pekerjaan yang retak dan ngebul, namun tidak seluruhnya mengalami kerusakan seperti itu. Ia juga menyatakan bahwa TPK hanya mengerjakan administrasi, bukan fisik.
Namun, informasi yang diperoleh dari sejumlah narasumber menyebutkan bahwa ketua TPK Desa Cimancak hanya nama doang, dan praktek KKN di desa tersebut sangat kental.
Ditempat terpisah,Parman Kadis Pembangunan DPMD Kabupaten Lebak,saat di konfirmasi via WhatsApp menjawab
“Wassalam trimakasih kang infonya dan pemantunya mudah mudahan jadi bhn kami evaluasi”jawabnya singkat.
(Dhee/Din Kaka)