KOTA BANJAR ✓ lensanews.id
Dua unit armada UPTD Damkar Kota Banjar berhasil jinakan si jago merah setelah adanya laporan telah terjadi kebakaran Masjid Al-Iklhlas di dusun Cimanggu, RT 01/RW 01, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Senin (2/9/2024). Diduga akibat konsleting listrik di gudang penyimpanan peralatan.
Menurut keterangan kepala UPTD Damkar Kota Banjar Aam Amijaya berdasarkan laporan dari warga yang sempat melihat kepulan asap dan kobaran api membakar ruang penyimpanan peralatan masjid, diduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik yang ada di gudang penyimpanan alat masjid.
“Alhamdulilah kami sudah menangani laporan kebakaran saat ini sedang di lakukan pendinginan. Berdasarkan hasil data laporan di lapangan diduga dari konsleting arus listrik yang ada di gudang mesjid tempat menyimpan alat alat,” ujar Kepala UPTD Aam Amijaya.
Petugas Pemadam Kebakaran terus melakukan pendinginan ruang yang telah terbakar dikhawatirkan masih ada sisa bara api yang berpotensi memicu kembali kebakaran.
Kebakaran sendiri terjadi sekitar pukul 14.40 WIB di masjid Al-Ikhlas itu sempat membuat panik anak-anak yang tengah mengaji di dalamnya.
Asep Heri Irwan salah seorang yang waktu itu sempat mendengar dan melihat seorang perempuan berteriak dari arah masjid, kemudian Ia menghapiri dan Ia melihat ada kepulan asap dari salah satu ruangan tempat menyimpan peralatan masjid
“Saya lari pas lihat meteran listrik itu berasap, terus lari ke gudang ternyata api sudah besar beruntung mereka bisa lari ke luar dan menyelelamatkan diri, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.”ujar Asep Heri Irawan,
Asep mengungkapkan dirinya sempat mendengar suara ledakan yang cukup kencang dari arah gudang penyimpanan peralatan. Kemudian dirinya berinisiatif memukul kentongan untuk meminta bantuan warga masyarakat sekitar. Tak berselang lama warga yang mendengar suara kentongan segera berdatangan untuk membantu memadamkan kobaran api.
“Setelah mendengar ledakan dan melihat kepulan asap saya langsung lari dan memukul kentongan minta tolong, pertama keluar aparat desa terus disusul warga yang lain,” ungkapnya.
Hasil pantauan di lapangan akibat kejadian kebakaran tersebut. Untuk sementara kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (Johan)