PALEMBANG | lensanews.id
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang digelar secara meriah di Palembang, Senin (29/09).
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, serta berbagai pemangku kepentingan strategis, baik dari dalam maupun luar daerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan dan Gubernur Jawa Timur, jajaran pejabat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, organisasi profesi, serta ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor. Kehadiran dua gubernur tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi antardaerah dalam memperluas jejaring perdagangan dan investasi nasional.
Misi dagang ini tidak hanya menjadi ajang promosi potensi daerah, tetapi juga ruang strategis untuk menjalin kemitraan bisnis yang berkelanjutan. Para peserta aktif melakukan dialog, bertukar ide, dan membuka peluang kerja sama di sektor industri, perdagangan, pariwisata, pertanian, serta investasi infrastruktur.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan, drh. H. Alfin Suhanda, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Misi Dagang dan Investasi ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor, termasuk peran dokter hewan dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan potensi peternakan daerah. PDHI Sumatera Selatan siap berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku usaha untuk menghadirkan inovasi, menjamin kesehatan hewan, serta meningkatkan daya saing produk peternakan lokal di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.
Selain dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, acara ini juga menampilkan 20 pelaku usaha unggulan Sumatera Selatan yang ikut serta dalam display produk dan jejaring kemitraan. Berikut beberapa nama pelaku usaha yang tampil:
– Kriya Sriwijaya, Griya Roro, dan Batik Colet dengan produk craft dan jumputan khas daerah.
– Indah Songket serta Ecoprint Anggi yang membawa sentuhan etnik tekstil khas Sumsel.
– Toko Pehkaka dengan berbagai makanan khas kabupaten/kota.
– Kerupuk Awan 988 dan Kerupuk Eva Yunus menghadirkan kerupuk kemplang tradisional.
– Sejumlah pelaku usaha pempek seperti Pempek Syamil, Pempek Alido Kembar, dan Pempek Dapur Bingen26.
– Produk lokal khas lainnya seperti Mie Kelor Doyami, Kopi Sriwijaya, Jasmine Gula Aren, Minyak Gaharu, Madu Sriwijaya, Bolu Nanas Gia, Kerajinan Serat Nanas, PTPN I Regional 7 (teh hitam, hijau, dan silver), serta PT. Kulaku (VCO) olahan kelapa.
Kehadiran para pelaku usaha ini memperkuat semangat misi dagang sebagai ajang kolaborasi nyata antara sektor UMKM dan investor, sekaligus membuka peluang perluasan pasar produk lokal ke skala nasional dan internasional.
Sebagai penutup, drh. H. Alfin Suhanda menyampaikan harapan besar terhadap keberlanjutan kegiatan serupa.
“Kami berharap kegiatan ini terus digelar secara konsisten agar kolaborasi multisektor semakin kuat, membuka lebih banyak peluang investasi, serta mendorong kemajuan ekonomi Sumatera Selatan yang berkelanjutan,” tambahnya penuh optimisme.
Dengan semangat sinergi dan visi kemajuan bersama, Misi Dagang dan Investasi Sumatera Selatan diharapkan dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan investasi, ekspor, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi di Bumi Sriwijaya.