lensanews.id ✓ LEBAK | BANTEN
Disinyalir terjadi pembengkakan penggunan anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana di SMAN 1 Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten, mengejutkan publik. Sabtu ( 26/ 07 /2025)
Hal tersebut di ketahui media lensanews.id berdasarkan data yang di percaya dan mengacu pada dasar hukum melalui pelaporan resmi dari pihak sekolah SMAN 1 Cilograng pada Mentri keungan dan melalui Aplikasi resmi BPK Republik Indonesia yang di peruntukkan sebagai sarana sosial kontrol.
Dalam pelaporan ini tertuang sejumlah komponen realisasi penggunaan anggaran di antaranya, pelaporan penggunaan anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana pada tahun angaran 2024.
Selanjutnya, dengan dasar pelaporan resmi tersebut Media saiber online lensanews.id membangun komunikasi langsung dan terbuka melalui saluran resmi aplikasi whatsApp Kepala Sekolah SMAN 1 Cilongrang.
Dalam konfirmasi eksklusif media ini melalui saluran WhatsApp Kepala Sekolah SMAN 1 Cilongrang Uung Umaryadi dengan nomer saluran 0877 *** 0061, dalam obrolan tersebut mengatakan, tidak boleh anggaran pemelihaaran lebih dari Rp 50 juta.
” Ooh gak boleh pa, gak boleh gede-gede pemeliharan itu, paling lima puluh juta paling tinggi,” ucap Uung Umaryadi menjawab konfirmasi.
Namun, dari data pelaporan resmi pihak sekolahan SMAN 1 Cilograng pada komponen anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana tertera angka anggaran di tahap Satu (Tahap I_ Red) Tahun Anggaran 2024 berjumlah Rp : 113.859.000 dan di Tahap II berjumalah Rp : 365.101.400
Jadi pada Tahun Ajaran 2024 di SMAN 1 Cilograng di duga anggaran yang di habiskan untuk anggaran pemeliharan sarana dan prasarana Dana BOS di Tahun Ajaran 2024 berjumlah Rp : 478.960.400.
Dengan jumlah angka yang sangat mengejutkan ini, sontak publik mempertanyakan, di SMAN 1 Cilongrang sudah realisasikan pemelihaan apa, sehingga berdasarkan pelaporan tersebut, mewaliki Publik media ini mengkonfirmasi.
” Udah dengan di Inspektorat pak, dengan BPK data laporannya lengkap pak,” pungkas Uung Umaryadi menutup percakapan dengan kilah sedang menyetir.
Dari hasil konfirmasi ini pihak media, ke depan akan terus menggali keterangan resmi dari pihak pendidikan terkait di wilayah Provinsi Banten guna untuk memberikan informasi jelas pada publik. (Red)