LEBAK _ BANTEN | lensanews.id
Dalam rangka meningkatkan kapasitas petani dan mendorong produktivitas lahan pertanian di wilayah non rawa, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Unit Pengelola Keuangan Kegiatan Optimalisasi Lahan Non Rawa (OPLAH Non Rawa).Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rabu (15/10/2025), dan dihadiri oleh 139 kelompok tani dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Ir. Rahmat Hidayat, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Optimalisasi Lahan Non Rawa merupakan bagian dari program strategis nasional yang bertujuan memperbaiki sistem tata air pertanian, memperluas areal tanam, serta meningkatkan indeks pertanaman (IP) di lahan kering dan tadah hujan.
“Lewat program ini, kami ingin memastikan lahan non rawa yang sebelumnya belum optimal bisa kembali produktif. Para petani juga kami dorong agar mampu mengelola keuangan kegiatan secara tertib dan transparan, karena itu Bimtek ini menjadi sangat penting,” ujar Rahmat.
Sementara itu, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (P4) Dinas Pertanian Lebak, Itan Oktarianto, SP., MA, menjelaskan bahwa kegiatan Optimalisasi Lahan Non Rawa mencakup berbagai komponen fisik dan non fisik, mulai dari Survei Investigasi Desain (SID), pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi tersier dan drainase, hingga konservasi tanah dan air serta pemasangan unit pompa pertanian.
“Program ini dirancang agar lahan-lahan pertanian yang selama ini hanya bisa ditanam satu kali setahun bisa menjadi dua kali atau bahkan tiga kali tanam. Dengan begitu, produktivitas petani meningkat, pendapatan juga naik,” terang Itan.
Ia menambahkan, tahun ini sebanyak 139 kelompok tani di Lebak telah ditetapkan sebagai penerima manfaat kegiatan, setelah melalui proses verifikasi dan penetapan lokasi oleh tim teknis. “Kami ingin kegiatan ini berjalan efektif dan tepat sasaran, serta dikelola langsung oleh kelompok tani yang benar-benar aktif di lapangan,” katanya.
Dari sisi pelaksanaan, program Optimalisasi Lahan Non Rawa juga memberikan pendampingan teknis dan manajerial kepada petani agar kegiatan di lapangan bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi maupun hasil produksi.
Salah satu peserta bimtek, Dede, perwakilan Kelompok Tani dari Kecamatan Cihara, mengaku senang dan berterima kasih atas kegiatan pembinaan ini.
“Bimtek ini sangat membantu kami memahami cara mengelola dana bantuan dan menyusun laporan keuangan. Selain itu, kami juga jadi tahu bagaimana cara menjaga irigasi dan mengoptimalkan lahan kami biar hasilnya lebih baik,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Lebak berharap, dengan adanya kegiatan ini, seluruh kelompok tani dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola bantuan pemerintah, memanfaatkan lahan pertanian secara berkelanjutan, serta menjadi ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
“Bimtek seperti ini akan terus kami lakukan setiap tahun sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan terhadap kelompok tani di Kabupaten Lebak,” tutup Itan Oktarianto.*(Dhee)