PESAWARAN | lensanews.id
Wartawan yang tergabung di dalam organisasi PWI Kabupaten Pesawaran, Rama Diasyah angkat suara terkait banyaknya pemberitaan dan tuduhan dirinya telah melakukan penganiayaan atau tindak kekerasan.
Rama menegaskan pemberitaan dan tuduhan tersebut tidak berdasar dan wajib diluruskan, karena dapat menggiring opini publik dan merugikan banyak pihak, termasuk di dalamnya merugikan marwah profesi wartawan.
Ditemui di kediamannya, Rama menuturkan, dirinya datang ke rumah Zahrial (Ryal) dengan tujuan mengkonfirmasi terkait pernyataan Ryal yang membuat dirinya dipanggil penyidik Polda Lampung.
“Jadi harus diluruskan, saya ke rumah Ryal tujuannya menanyakan apa dasar dia bilang bahwa akun Facebook atas nama Rama Saputra itu adalah Rama Diansyah, karena keterangan Ryal itu membuat saya dipanggil, keterangan Ryal kepada penyidik itu hanya tuduhan tanpa dasar,” tegas Rama, Minggu (14/9/2025).
Karena merasa dituduh dengan keterangan mengada-ada Rama berinisiatif menemui Ryal, namun dihubungi melalui ponsel tidak mendapat kejelasan sehingga dirinya mendatangi kediaman Ryal.
“Saya datang baik-baik, mengucapkan salam dan dibukakan pintu, saat itu saya lihat istrinya sedang tidur-tiduran jadi saya ajak Ryal ngobrol di luar rumah namun dia mengatakan di dalam saja, karena itu saya masuk karena dia yang meminta ngobrol di dalam,” ungkapnya.
Setelah itu, menurut Rama, dia bertanya kepada Ryal, apa dasar dia mengatakan Rama sebagai pemilik akun Facebook atas nama Rama Saputra.
“Lalu saya ajak ngobrol di luar lagi karena saya lihat ada istrinya, dimana penganiayaannya? Saya juga bingung kalau disebut menganiaya,” terangnya.
Rama menegaskan dirinya akan melaporkan Ryal dengan tuduhan fitnah, karena beberapa keterangan dia mengada-ada.
“Saya merasa dirugikan, pasti saya laporkan balik, karena saya menghargai negara kita ini negara hukum,” tegasnya.
Ia juga menjabarkan, dirinya sekarang bekerja sebagai wartawan di salah satu media, sehingga narasi yang beredar hanya ingin agar terlihat dramatis.
“Yang diangkat saya mantan anggota DPRD, padahal mereka tahu sudah beberapa tahun saya sudah tidak berpolitik, saya wartawan dan tersertifikasi dewan pers di tingkat Madya, itu juga harus diluruskan,” katanya.
Rama menyebut, dia menduga jika ada pihak tertentu yang tendensius menyebarkan komentar liar untuk menggiring opini negatif.
Menanggapi hal itu, Zahrial tidak merespon panggilan saat dihubungi untuk dikonfirmasi di nomor 08127263×××. (Indra)