lensanews.id | PESAWARAN
Bupati Pesawaran Dendi Romadhona mengungkapkan rasa senang dan mengungkapkan apresiasinya kepada masyarakat, karena hingga saat ini tingkat kerukunan umat beragama di Kabupaten Pesawaran tetap tinggi, hal ini harus terus dijaga dan jangan karena perbedaan suku dan agama masyarakat terpecah belah.
Itu yang dikatakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam kunjungan nya pada acara Piodalan Pura Ayukerti XIV Kabupaten Pesawaran di Desa Pujodadi Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Rabu (27/12/2023).
Dikatakan Bupati Dendi seperti halnya pada pelaksanaan Piodalan kali ini, dimana berbagai tokoh agama juga turut hadir disini, ini sangat luar biasa sekali dan patut diapresiasi.
“Betapa ini menunjukkan keharmonisan dalam Kerukunan Umat Beragama,” kata kata Bupat Dendi.
Dijelaskan Bupati, hal ini sejalan dengan tema “Melalui Piodalan Pura Ayukerti XIV Kita Tingkatkan Pemahaman Tri Kaya Parisudha Dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama”, untuk itu Bupati mengajak, bahwa, hakikatnya Tri Kaya Parisudha atau tiga jenis perilaku yang baik, bersih dan suci yang menjadi konsep ajaran bagi umat Hindu ini dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan, idealnya, ajaran ini haruslah dijadikan sebagai pedoman kehidupan manusia atau umat hindu guna mencapai kebahagiaan hidup lahir dan batin.Karena keberagaman agama, suku bangsa, bahasa dan budaya yang dimiliki Kabupaten Pesawaran merupakan suatu potensi kekayaan yang patut disyukuri bersama.
Meskipun begitu, lanjut Bupati, potensi tersebut juga bisa berubah menjadi sebuah kerawanan dan menjadi faktor pemicu munculnya konflik sosial manakala tidak dijaga dan kelola dengan baik.
Bahkan, kata Bupati, di sinilah tiga tungku atau tiga pilar yakni agama, adat, dan pemerintah diharapkan tetap seimbang dan harmonis.
“Selain itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga sangat dibutuhkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat, dan Tak hanya Pemerintah Kabupaten Pesawaran saja, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat serta unsur-unsur organisasi keagamaan yang ada di Kabupaten tercinta ini agar benar-benar mengoptimalkan peran sebagai satu wadah guna membahas berbagai isu maupun dinamika kehidupan beragama di Pesawaran, “tandasnya. (Indra).