PALEMBANGSUMATRA SELATAN

Baznas Kota Palembang Gelar Pelatihan Mustahik Calon Pengusaha Kopi, Dorong Kemandirian Ekonomi Umat

49
×

Baznas Kota Palembang Gelar Pelatihan Mustahik Calon Pengusaha Kopi, Dorong Kemandirian Ekonomi Umat

Sebarkan artikel ini

lensanews.id | PALEMBANG, SUMATRA SELATAN 

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang terus berinovasi dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat. Kali ini, Baznas Kota Palembang menggelar Pelatihan Mustahik Calon Pengusaha Kopi, yang berlangsung di Ruang Parameswara Lantai 2, Jalan Merdeka No.1, 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Senin (10/11).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Baznas Kota Palembang Kgs. M. Ridwan Nawawi, S.Pd.I., MM, serta narasumber Salamah Sri Susanti, dan diikuti oleh 160 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pesantren, panti asuhan, hingga masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Kgs. M. Ridwan Nawawi menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan mustahik untuk menjadi pengusaha mandiri, khususnya di bidang perkopian.

“Program ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah nyata untuk membuka wawasan dan membentuk kemandirian ekonomi. Kami ingin para mustahik yang selama ini menerima zakat bisa naik kelas menjadi muzakki, yakni orang yang mampu memberi,” ujar Ridwan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Baznas fokus mengembangkan tiga sektor utama dalam industri kopi, yaitu kedai kopi, pengolahan (roasting), dan pemasaran (marketing).

Para peserta diberi pemahaman menyeluruh tentang bagaimana membuka usaha kedai kopi, mengelola biji kopi dari petani, hingga teknik pengemasan dan strategi pemasaran modern agar produk kopi lokal mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.

“Palembang memang tidak punya kebun kopi, tapi kita bisa menjadi pusat pengembangan dan pemasaran kopi dari berbagai daerah di Sumatera Selatan seperti Pagaralam atau Semendo. Permintaan kopi, terutama jenis Arabika, sangat besar. Ini peluang yang harus kita tangkap,” tambahnya.

Dari 160 peserta, Baznas akan menyeleksi 20 orang terbaik untuk dibina secara intensif dalam program lanjutan. Mereka akan mendapat pendampingan, pelatihan teknis, hingga dukungan modal usaha dan alat roasting dari Baznas serta mitra program.

Kgs. M. Ridwan Nawawi juga menegaskan bahwa kesuksesan program ini tidak hanya diukur dari seberapa besar keuntungan yang diperoleh, tetapi dari perubahan mindset dan semangat kemandirian peserta.

“Keberhasilan bukan semata hasil akhir. Yang terpenting adalah kemauan untuk belajar, berusaha, dan berani berubah. Dari mustahik menjadi pengusaha, dari penerima zakat menjadi pemberi zakat itu tujuan besar kami,” tegasnya.

Baznas Kota Palembang berharap, program pelatihan ini dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi umat yang bisa ditiru oleh daerah lain. Melalui kolaborasi, kreativitas, dan komitmen, Baznas ingin membuktikan bahwa lembaga zakat tidak hanya berperan menyalurkan bantuan, tetapi juga menjadi motor perubahan sosial dan ekonomi masyarakat kecil. (Hari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *