Lensanews.id | LEBAK, BANTEN
Muamar Adi Prasetya, Anggota DPRD Lebak Dapil IV angkat bicara perihal penyaluran beras pada Program Bahan Pangan yang di salurkan Perum Bulog, di Lebak Selatan, banyak di keluhkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), karena beras tersebut jelek.
Muamar mengatakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang merupakan pemilik program, tentunya memiliki standar kualitas yang telah ditentukan.
Jika pada kenyataannya, beras yang di salurkan tersebut kualitasnya jelek, maka pemerintah desa bisa mengadukan hal ini kepada Bapanas atau Perum Bulog sebagai penyalur yang ditunjuk pemerintah.
Selain itu terang Muamar, semua pihak berhak untuk mengawasi program tersebut, agar tujuan dari program ini berhasil.
“Kepala desa atau camat bisa mengadukan hal ini ke pihak terkait. Masyarakat atau kelompok masyarakat juga bisa mengadukan hal ini,” katanya.
Lebih lanjut, Muamar menegaskan pentingnya peran aktif dari semua pihak, khususnya Bulog sebagai penyalur, untuk segera menindaklanjuti keluhan ini.
“Bulog harus segera melakukan pengecekan dan evaluasi internal. Jika memang kualitasnya di bawah standar, harus ada mekanisme penggantian segera, jangan sampai KPM dirugikan,” tegasnya
Latar Belakang Keluhan Kualitas Beras
Diberitakan sebelumnya, KPM penerima beras Bantuan Pangan di beberapa kecamatan di Lebak Selatan mengeluhkan kualitas beras yang jelek.
Selain banyak bulir kuning dan ditemukan batu – batu kecil, aroma nasinya apek dan tidak enak di makan.
KPM bukan tidak bersyukur atas bantuan yang diberikan pemerintah, namun mereka berharap beras yang di salurkan kualitasnya bagus, agak enak ketika dikonsumsi.
(Red)
