LEBAK_BANTEN | lensanews.id
Beberapa hari terakhir, jagat maya dihebohkan oleh pemberitaan mengenai insiden di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kamis (16/10/2025).
Kepala sekolah, Dini Fitria, diduga menampar siswa kelas XII bernama Indra Lutfiana Putra (17) karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Temukan lebih banyak
Beli vitamin dan suplemen
Peristiwa ini dengan cepat menjadi sorotan publik, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional. Respons dari berbagai kalangan, termasuk Pemerintah Provinsi Banten, membuat isu ini viral dan algoritmanya menanjak tajam di media sosial.
Tak hanya aktivis dan pemerhati pendidikan, para konten kreator pun turut merespons. Sayangnya, sebagian dari mereka memanfaatkan isu ini untuk mendongkrak popularitas di platform seperti TikTok dan Facebook. Ketika konten yang dibuat mulai mengarah pada perundungan atau mendiskreditkan pihak tertentu, maka batas etika pun mulai dilanggar.
Meski Pemprov Banten telah mengambil langkah klarifikasi, termasuk pemberhentian sementara kepala sekolah dan proses mediasi antara pihak sekolah dan keluarga siswa, serta pencabutan laporan oleh keluarga siswa, isu ini tetap digoreng oleh berbagai pihak.
Ironisnya, perundungan kini tidak hanya menyasar siswa yang merokok, tetapi juga 630 siswa lainnya yang sempat melakukan aksi mogok sekolah. Konten-konten yang menyudutkan mereka terus bermunculan, memperluas dampak negatif dari isu awal.
Lebih jauh, isu ini telah melebar ke ranah yang lebih kompleks. Beberapa akun TikTok bahkan mengunggah foto satelit wilayah Cimarga dengan narasi penemuan tambang yang disebut-sebut berada kurang dari satu kilometer dari SMAN 1 Cimarga.
Narasi tersebut menimbulkan spekulasi baru yang mengaitkan insiden sekolah dengan potensi eksploitasi sumber daya alam.
Tak sedikit pula akun-akun dari luar wilayah Lebak yang memojokkan pemerintah daerah dengan caption provokatif.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah isu SMAN 1 Cimarga benar-benar telah selesai, atau justru menjadi pintu masuk bagi pihak-pihak berkepentingan untuk mengintervensi wilayah Kabupaten Lebak?
Masyarakat Lebak perlu waspada. Menjaga kedaulatan dan kedamaian daerah adalah tanggung jawab bersama.
Jangan sampai insiden di SMAN 1 Cimarga menjadi celah bagi pihak luar untuk mengganggu stabilitas dan menguras kekayaan tanah Lebak. (Kpek)