lensanews.id ✓ LEBAK
Pekerjaan preservasi Jalan Nasional III di ruas jalan Simpang Malingping – Bayah, mendapat sorotan tajam dari seorang Aktivis senior Banten.
Wijaya Darma Sutisna mengatakan, pekerjaan tersebut terlihat rekan rekan aktivis, ada apa ini dengan proyek Preservasi yang konon di kerjakan oleh salah subkontraktor di Lebak.
“Ada apa dengan proyek preservasi jalan nasional tersebut, banyak sekali aktivis dan wartawan yang terlibat di projek tersebut, apa kepentingannya, lalu siapa nanti yang mengawasi dan mengkritisi, hasil dari pekerjaan tersebut, agar mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, ( pekerjaan berkwalitas ), apakah rekan aktivis harus begitu di era sekarang,” tandasnya Entis Bule sapaan akrab Wijaya Darma Sutisna.
Masih kata Entis Bule, Harapnya merangkul semua rekanan yang ada di wilayah Bayah, jangan sampe terlihat ada ketimpangan.
” Jelas terlihat hanya sebagian saja, seolah-olah yang lain tidak punya kapasitas, koordinasi macam apa ini..? apa yang lainnya di anggap buta atau tidak ada, atau juga di anggap tidak mengerti atau memang sebagian kami di anggap tidak ada, kalau memang begitu berarti Kami harus bergerak sesuai tupoksi,” tegasnya.

” Begitu juga dengan cara gelar cor beton, Kami melihat dari mulai nyeting media untuk gelar beton, diantaranya pasang bagisting saja sepertinya kurang tepat waktu, apa pasalnya, sekira gelar cor beton itu belum bisa di lakukan, seting bagisting dan sebagainya jangan panjang – panjang, kasian juga pengguna jalan macet sampai lama, dengan ini Kami berharap Subkontraktor yang sebagai pelaksana di kegiatan pekerjaan preservasi jalan nasional lll Wilayah Banten, ruas jalan Simpang Malingping – Bayah, harus di lakukan dengan cara profesional,” pungkas Entis Bule.
(Dhee/Tim)