HUKUM & KRIMINALLAMPUNGLAMPUNG TIMUR

Aksi Pengecoran BBM Bersubsidi oleh Oknum SPBU di Srimenanti Diott Warga

39
×

Aksi Pengecoran BBM Bersubsidi oleh Oknum SPBU di Srimenanti Diott Warga

Sebarkan artikel ini

Lensanews.id | LAMPUNG TIMUR, LAMPUNG 

Sebuah aksi dugaan pengecoran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada SPBU Desa Srimenanti Kecamatan Sribawono Kabupaten Lampung Timur terbongkar. Minggu (16/11/2025) Malam.

Hal ini di ketahui, setelah warga memergoki sebuah truk berwarna kuning bernomor polisi BE 8542 ADU yang tengah mengisi BBM dalam jumlah besar pada Minggu malam.

Namun kenyataannya kelangkaan BBM bukan jadi perhatian untuk sadar bagi oknum malah jadi kesempatan untuk mengeruk keuntungan di tengah kelangkaan BBM bersubsidi yang kian dirasakan masyarakat.

Menurut keterangan warga, oknum SPBU diduga bergerak dengan modus mematikan seluruh lampu penerangan sehingga area pengisian tampak gelap. Namun, di balik kegelapan tersebut, aktivitas pengecoran tetap berlangsung.

Kecurigaan warga memuncak saat melihat truk tersebut berada di area pengisian dalam kondisi mencurigakan. Ketika didekati, mereka mendapati bahwa kendaraan itu sedang mengisi BBM bersubsidi dalam jumlah besar.

” Kecurigaan kami ahirnya terbukti, ada I unit mobil truk di area SPBU sedang mengisi BBM bersubsidi dalam jumlah besar,” ucap salah seorang warga yang enggan namanya di publishkan.

Kemudian itu, temuan ini langsung memicu kemarahan warga karena dinilai merugikan masyarakat luas, terlebih di saat pasokan BBM bersubsidi sedang terbatas.

Kasus ini kini ditangani oleh Subdit Tipidter Polda Lampung. Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan kepada Kombes Derry, pejabat terkait di Polda Lampung, belum membuahkan hasil lantaran yang bersangkutan tidak berada di tempat saat dihubungi.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi ini, termasuk memeriksa pihak SPBU serta sopir truk yang diduga terlibat. Warga berharap penegakan hukum dilakukan secara tegas agar kejadian serupa tidak terulang, terutama di tengah kondisi kelangkaan BBM yang semakin menyulitkan masyarakat.* (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *