lensanews.id | PESAWARAN
Selama tiga tahun ini, perguruan pencak silat Indonesia macan putih pesawaran telah mengikuti dan banyak memenangkan pertandingan dengan menggunakan dana perseorangan atau dana pribadi.
Selain itu juga perguruan macan putih banyak menghasilkan atlet-atlet silat yang berprestasi.
Hal itu disampaikan Ketua Harian PPSI Macan Putih Kabupaten Pesawaran, Barza Alfarabi.
“Ya sementara masih menggunakan dana pribadi tanpa ada campur tangan dari pemerintah daerah ataupun donatur lainnya,” kata Barzah Senin (22/07/2024).
“Kendati demikian, kami tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk membawa nama baik Kabupaten Pesawaran, melalui kejuaraan-kejuaraan pencak silat yang kami ikuti,” terangnya.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengupayakan untuk mengurus di notaris terkait legalitas PPSI Macan Putih agar lebih jelas sehingga dapat diakui pemerintah dan bisa masuk dalam KONI Pesawaran.
“Tentunya kami ingin bergabung ke dalam KONI Pesawaran untuk bisa membawa nama PPSI Macan Putih dan Kabupaten Pesawaran di kancah nasional maupun internasional melalui atlet-atlet dari pencak silat,”ungkapnya.
Harapan dia, PPSI Macan Putih Kabupaten Pesawaran ini dapat terus berkembang dan mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu bertanding dan mengharukan nama Kabupaten Pesawaran.
“Kami juga meminta suport dan dukungan dari masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran, karena tanpa support dari pihak-pihak terkait juga kami akan sulit menggapai sesuatu yang menjadi target kami,” katanya menandaskan.
Diketahui, dalam waktu dekat ini PPSI Macan Putih Kabupaten Pesawaran akan menerjunkan 27 atletnya untuk perebutan piala rektor UIN Lampung.
Sebelumnya, PPSI Macan Putih Kabupaten Pesawaran mengikuti kejuaraan Pencak Silat di GOR Podomoro Kabupaten Lampung Selatan, perebutan piala Prabowo, dengan berhasil meraup 6 mendali emas, 11 perak dan satu perunggu. (Indra).