PALEMBANGSUMATRA SELATAN

HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025: Wali Kota Tekankan Profesionalisme Guru Menuju Palembang Cerdas

19
×

HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025: Wali Kota Tekankan Profesionalisme Guru Menuju Palembang Cerdas

Sebarkan artikel ini

Lensanews.id | PALEMBANG, SUMATRA SELATAN

Perayaan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 berlangsung semarak di Gedung The Sultan, Rabu (03/12), mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas.” Hadir Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Ketua PGRI Kota Palembang H. Ahmad Zulinto, S.Pd., M.M., para kepala sekolah, serta perwakilan guru se-Kota Palembang.

 

Wali Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik menjadi kunci utama terwujudnya Palembang Cerdas.

 

“Untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul, saya menargetkan minimal satu guru S2 di setiap sekolah, satu dokter spesialis di setiap puskesmas, dan setiap perangkat daerah memiliki satu ASN bergelar doktor. Ini sedang kita gerakkan secara terstruktur,” jelasnya.

 

Wali Kota juga menekankan pentingnya kehati-hatian guru dalam menggunakan media sosial.

 

“Hal kecil di media sosial bisa menjadi besar. Saya minta para guru bijak dalam bermedsos dan tidak melakukan pungutan yang dilarang aturan. Bila terbukti, akan kami tindak tegas,” tegasnya.

 

Ratu Dewa turut menyampaikan langkah strategis Pemkot dalam pemerataan guru agar tidak terjadi penumpukan di sekolah tertentu.

 

“Saya sudah minta BKPSDM melakukan pemetaan agar penempatan guru merata. Idealnya guru mengajar di sekolah yang masih satu wilayah atau kelurahan untuk efisiensi dan pemerataan,” tambahnya.

 

Terkait pengangkatan P3K, Wali Kota memastikan proses penyelesaian terus berjalan.

 

“Dari lebih 2.400 formasi, bulan ini akan kami lantik 2.181 P3K. Ini amanah besar. Jalankan tugas dengan rendah hati, melayani masyarakat, dan tetap profesional,” tuturnya.

 

Ketua PGRI Kota Palembang, H. Ahmad Zulinto, S.Pd., M.M., memaknai peringatan HGN sebagai momentum peningkatan profesionalisme dan kapasitas pendidik.

 

“Setiap tahun kita melihat peningkatan kualitas guru. Di era digital, guru harus terus mengembangkan diri, mengikuti arus kemajuan teknologi dan pendidikan,” ujarnya.

 

Zulinto juga menyoroti tantangan guru dalam menghadapi perilaku siswa dan dinamika media sosial.

 

“Sering terjadi mispersepsi ketika tindakan disiplin guru dianggap kekerasan. Kami mengingatkan, pendekatan humanis harus dikedepankan. Komunikasi guru–siswa–orang tua harus terjalin baik,” jelasnya.

 

Pada kesempatan itu, PGRI juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkot Palembang dalam peningkatan kualitas SDM guru.

 

“Alhamdulillah, tahun ini insyaallah ada beasiswa S2 bagi 100 guru, dan akan ada yang didorong melanjutkan pendidikan S3. Terkait pemerataan guru dan P3K, kami bersyukur karena aspirasi kami kembali diakomodasi,” ungkap Zulinto.

 

Ia menegaskan perlunya penempatan guru yang sesuai kebutuhan sehingga tidak terjadi kelebihan di satu sekolah dan kekurangan di sekolah lainnya.

 

“Pemetaan SDM guru penting untuk menghadapi tantangan pendidikan ke depan. Guru harus profesional, adaptif, dan mampu menjadi teladan bagi siswa maupun masyarakat,” pungkasnya. (Hari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *