Lensanews.id | PALEMBANG, SUMATRA SELATAN
Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun ini menjadi momentum istimewa bagi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatera Selatan, yang berhasil meraih penghargaan atas kontribusi besarnya dalam kegiatan rehabilitasi mangrove, khususnya di wilayah Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Selasa (25/11/2025)
Aries Irwan Wahyu S.STP.,M.Si Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan mengatakan bahwa, DKP Sumsel mencatat keberhasilan menanam 21.000 pohon mangrove yang kini telah memasuki usia dua tahun. Upaya rehabilitasi ini mendapat apresiasi karena dinilai memberikan dampak nyata terhadap peningkatan tutupan mangrove dan perbaikan ekosistem pesisir di kawasan tersebut.
“Alhamdulillah, DKP Sumsel termasuk salah satu yang mendapat penghargaan. Kontribusi kami menanam 21.000 mangrove di Sungsang menjadi salah satu alasan utama apresiasi ini,” ujar perwakilan DKP Sumsel.
Selain mendapat penghargaan, program penanaman mangrove ini juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Gubernur Sumsel disebut telah diusulkan untuk menerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden, menyusul kunjungan Presiden ke kawasan pesisir Sungsang beberapa waktu lalu untuk melihat langsung hasil rehabilitasi mangrove di lapangan.
DKP menjelaskan bahwa meski baru dua tahun, perkembangan mangrove di Sungsang sudah menunjukkan hasil signifikan. Namun demikian, proses pemeliharaan mangrove tetap menjadi tantangan tersendiri karena tingkat keberhasilannya sangat bergantung pada perawatan intensif.
“Mangrove ini termasuk jenis tanaman yang cukup sulit. Tanpa perawatan, tingkat hidupnya hanya 10–30%. Namun bila dirawat dengan baik, Insya Allah bisa mencapai 60–70% tingkat keberhasilan, ” tambahnya.
Penghargaan yang diterima DKP Sumsel disebut menjadi pemicu semangat baru untuk melanjutkan program rehabilitasi kawasan pesisir. Tahun depan, DKP menargetkan perluasan kegiatan penanaman mangrove tidak hanya di Kabupaten Banyuasin, tetapi juga menyasar wilayah pesisir di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Dengan penghargaan ini, kami semakin termotivasi untuk memperluas program penanaman mangrove di berbagai daerah pesisir Sumatera Selatan,”.
Upaya berkelanjutan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekosistem pesisir, mencegah abrasi, serta meningkatkan produktivitas wilayah perikanan dan kelautan di Sumsel. (Hari)












