BANTAENG_SULAWESI SELATAN | lensanews.id
Pengurus Persatuan Anak Sulawesi (P.A.S) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bantaeng bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik kemanusiaan bagi korban kebakaran yang terjadi di Dusun Kassi Loe, Desa Balumbung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kamis (16/10/2025).
Kebakaran tersebut menghanguskan dua rumah milik dua kepala keluarga dengan total 10 jiwa terdampak.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Api dengan cepat melalap dua rumah warga yang berdempetan, sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh warga setempat dibantu petugas pemadam kebakaran.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Dua keluarga yang menjadi korban adalah keluarga Sanija bersama istri dan empat anaknya, serta keluarga Sudi bersama istri dan dua anaknya.
Seluruh harta benda mereka ludes terbakar dan hanya menyisakan pakaian di badan. Akibat musibah ini, kedua keluarga tersebut kini membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mengetahui kejadian tersebut, pengurus P.A.S DPD Bantaeng yang diketuai oleh Hj. Nurhaedah Hasan bersama jajaran segera turun ke lokasi melakukan assessment dan menyerahkan bantuan logistik kemanusiaan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Hj. Rahmawati Halik, Sekretaris Syamsiah, Bendahara Hj. Rosni Jamila, serta Penasehat NurAty Hanafie.
Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok seperti pakaian, beras, mi instan, minyak goreng, gula pasir, serta sejumlah uang tunai untuk meringankan beban para korban.
Bantuan ini diserahkan langsung kepada pihak keluarga terdampak di lokasi kejadian.
Ketua P.A.S DPD Bantaeng, Hj. Nurhaedah Hasan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap sesama, terutama bagi warga yang tertimpa musibah.
“Kami hadir bukan hanya untuk memberi bantuan, tetapi juga memberikan semangat agar para korban tetap tabah dan bangkit kembali. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Penasehat P.A.S DPD Bantaeng, NurAty Hanafie, menambahkan pesan penuh makna bahwa kepedulian sosial harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Musibah bisa menimpa siapa saja, kapan saja. Karena itu, selagi kita mampu, mari saling membantu dan berbagi. Sekecil apa pun kebaikan yang kita berikan, akan menjadi cahaya bagi mereka yang sedang dalam kegelapan,” tuturnya penuh haru.
Laporan: Armand