PALEMBANG _ SUMATRA SELATAN | lensanews.id
Suasana haru dan bahagia menyelimuti Ballroom Hotel Aryaduta Palembang pada Rabu, 15 Oktober 2025, saat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Satya Negara Palembang menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XXIII (23). Sebanyak 164 wisudawan resmi dikukuhkan sebagai Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.), menandai babak baru perjuangan mereka untuk berkontribusi di dunia kerja dan masyarakat.
Acara yang megah dan penuh makna ini dihadiri oleh Civitas Akademika STIA Satya Negara, Ketua Yayasan Gani Nusantara Dr. H. Zulkani Efendi, S.Kom., M.Si, Ketua STIA Satya Negara Dr. Supardi, S.Sos., M.Si, jajaran wakil ketua, ketua program studi, dosen, staf, serta perwakilan dari Gubernur Sumatera Selatan, Wali Kota Palembang, Kepala LLDIKTI Wilayah II, dan pimpinan perguruan tinggi lainnya di Sumatera Selatan.
Mengusung tema “Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Berkarakter, dan Adaptif untuk Indonesia Emas 2045”, wisuda kali ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran STIA Satya Negara dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh menghadapi perubahan zaman.
Mahasiswa Berprestasi dan Penerima Program Indonesia Pintar
Dari 164 wisudawan, tercatat 15 mahasiswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP), terdiri dari 11 penerima KIP Kuliah dan 4 penerima Bantuan Biaya Pendidikan. Hal ini menjadi bukti komitmen kampus dalam memberikan kesempatan pendidikan yang merata dan berkeadilan.
Tiga mahasiswa berprestasi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi turut menjadi sorotan, yakni:
1. Annisa Destiani Sabda (NIM 21.11.037) – IPK 3.95 (Terbaik I)
2. Selvina D (NIM 21.11.111) – IPK 3.95 (Terbaik II)
3. Mutiara (NIM 21.11.058) – IPK 3.93 (Terbaik III)
Menariknya, Mutiara, salah satu penerima KIP Kuliah, berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan masuk dalam tiga besar terbaik, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang.
Ketua Yayasan Gani Nusantara, Dr. H. Zulkani Efendi, S.Kom., M.Si, menegaskan komitmen Yayasan terhadap penguatan dunia pendidikan selama lebih dari dua dekade.
“Hari ini menjadi bukti konsistensi kami selama 25 tahun dalam memperjuangkan pendidikan tinggi. Kami terus berbenah, memperluas kampus, menambah fasilitas, memperbaiki sistem pelayanan, serta meningkatkan kualitas SDM agar Satya Negara semakin maju dan berdaya saing,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga menekankan pentingnya kecepatan beradaptasi bagi para lulusan di era digital.
“Wisudawan Satya Negara harus menjadi sarjana yang tanggap, cepat beradaptasi, dan peka terhadap perubahan. Dunia sekarang bergerak cepat, jadi jangan menunggu kesempatan—ciptakanlah peluang itu,” pesan Zulkani yang disambut tepuk tangan para wisudawan.
Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada kemajuan bangsa, STIA Satya Negara mengusung visi menjadi perguruan tinggi unggul, inovatif, dan kreatif di bidang Administrasi Publik berlandaskan IMTAQ dan IPTEK pada tingkat nasional tahun 2028.
Melalui misi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, STIA Satya Negara bertekad mencetak lulusan yang berkualitas, profesional, dan siap menjadi penggerak perubahan di sektor publik maupun swasta.
Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XXIII STIA Satya Negara Palembang bukan sekadar seremoni akademik, tetapi juga momentum inspiratif yang menegaskan pentingnya pendidikan karakter, inovasi, dan tanggung jawab sosial.
Para wisudawan diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa semangat administrasi publik yang bersih, efisien, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Dengan bekal ilmu, pengalaman, dan nilai-nilai kejujuran serta dedikasi, mereka siap melangkah menuju masa depan Indonesia Emas 2045.
“Menjadi sarjana bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan untuk mengabdi. Teruslah belajar, berinovasi, dan jadilah cahaya perubahan di mana pun kalian berada,” tutup Ketua STIA Satya Negara, Dr. Supardi, S.Sos., M.Si, dalam pidatonya.(Hari)