BANTEN | lensanews.id
Lasmi ( Lingkar Study Advokasi Mahasiswa ) Provinsi Banten menyatakan akan melakukan aksi unjuk rasa, setelah pengajuan Audensi ke pihak DPUPR Cq Bidang SDA dan PPK tak direspon.
Aditya Ikhsan Nurohman ketua Lasmi Banten. Mengatakan bahwa pihaknya secara khusus sudah bersurat ke PUPR Provinsi Banten Cq Bidang SDA dan meminta beraudensi dengan pihak PPK dan konsultan pengawas pada pekerjaan proyek irigasi D.I Cisangu atas yang dikerjakan oleh CV. Mahatma Karya.
” Ya, kami sudah mengajukan surat permohonan audensi ke PUPR Provinsi Banten, namun tidak ada respon, Masalah ini menunjukkan adanya kurangnya respons dan interaksi yang memadai terhadap masukan dan keluhan publik,” ungkap Aditya.
Perlu diketahui bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Banten sudah menganggarakan pekerjaan kontruksi ke satuan dinas PUPR Provinsi Banten , menggunakan APBD Tahun anggaran 2025.
Untuk pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Daerah Irigasi (D.I) di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Yang mana pekerjaan di dua kabupaten tersebut diantaranya :
Pekerjaan Jaringan D.I di kabupaten Pandeglang nilai pagu Rp 24. 647.680.000, dengan Rincian nama paket, :
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cilemer dengan nilai pagu Rp 7.715.800.000
Rehabilitasi Jaringan D.I. Sata dengan nilai pagu Rp 9.044.880.00
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Cisangu Atas dengan nilai pagu Rp 7.887.200.000
Dan untuk pekerjaan Jaringan D.I Kabupaten Lebak dengan total pagu Rp 16.327.680.000,- dengan rincian nama paket :
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cibinuangeun dengan nilai pagu Rp 8.612.080.000
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cikoncang dengan nilai pagu Rp 7.715.600.000
Tujuan dari pengajuan Audensi ini adalah untuk menyampaikan temuan dan hasil kajian LASMI terhadap pembangunan proyek irigasi D.I Cisangu atas dan dugaan pengerjaan secara asal-asalan. Pihak LASMI juga menyoroti tentang K3 yang mana terlihat jelas pekerja tidak menggunakan APD saat bekerja.
” Maka kami dari Lasmi akan segera melayangkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa, dan akan segera menggelar aksi unjuk rasa di PUPR Provinsi Banten,” tegas Aditya.
(Tim / ND)