LEBAK | lensanews.id
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
(SPPG) sebagai jantung dari program pemerintah untuk menyajikan Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang bertugas sebagai dapur produksi makanan sehat dan higienis untuk siswa sekolah, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya, sekaligus sebagai pusat pemberdayaan masyarakat lokal melalui rekrutmen tenaga kerja dan penggunaan bahan pangan lokal.
Salahsatu SPPG Gava yang berlokasi di desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Banten.
Ahmad Faisal Mahdiana Selaku koordinator SPPG Gava mengatakan, “Alhamdulillah SPPG Gava baru berjalan satu bukan, dan kami menyajikan menu MBG (Makan Bergizi Gratis) kepada anak-anak sekolah di Minggu pertama dan Minggu kedua 2500 porsi dan perhari ini menyajikan 3088 porsi untuk di salurkan sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Warunggunung di antarnya SDN 1 dan SDN 2 Sukarendah, SDN 1 , SDN 2 ,SDN 3 Cibuah, SMPN 1 Warunggunung dan SMK mathul anwar,” kata Faisal. Kamis. (18/9)
Untuk penyaluran MBG kita ada dua tahap pertama tahap kesatu jam 8:00 pagi ke sekolah sekolah SD dan tahap dua jam 11:00 siang ke SMP dan SMK.
Selanjutnya, untuk menu makanan tiap hari berbeda yang sudah ditentukan oleh bagian ahli gizi dan kami juga ada akun tiktok.
” Jadi kadang-kadang ada permintaan menu dari para siswa dan kami mengusulkan yang penting memenuhi gizi dan proteinnya juga kita selalu menjaga kualitas makanan dan kami tahu teknisnya agar makanan tidak cepat basi dan sangat simpel yang penting masakan yang masih panas di ompreng ( wadah makanan) jangan dulu di tutup, dan harus nunggu benar benar masakan dingin,” terangnya.
lanjutnya menjelaskan, “Kami juga memprioritaskan hasil bahan pangan dari warga sekitar, misalkan kalau masyarakat punya hasil kebun sayuran kita beli, beras, dan lainnya dan kekurangan kita di kirim dari luar,” jelasnya.
Kemudian itu, Karyawan di SPPG Gava Sukarendah ada 50 orang dan semua warga setempat dan Desa Cibuah.
Kalaupun ada komplen dari segi makananya kami sangat terbuka dan kami menerima masukan dan insyaallah kami akan memperbaiki nya dan program MBG ini bukan untuk mengenyangkan akan tetapi mengandung gizi dan proteinnya.
” Kami berharap kepada sekolah sekolah agar selalu berkoordinasi dengan kami , kwatir hal hal yang tidak di inginkan misalkan siswa punya alergi dengan menunya, kita bisa ganti menu yang lain,” pungkasnya.
(ND)