lensanews.id ✓ PALEMBANG
Dialog Interaktif Dalam Studio RRI Bersama drh. Alfin Suhanda Mengenai Hewan Qurban Sesuai Aspek Kesehatan Hewan Di Studio RRI Palembang. Kamis (05/06/2025)
drh. Alfin Suhanda Ketua PDHI Sumsel mengatakan bahwa, pada hari ini kami hadir di Studio RRI untuk berdialog interaktif mengenai menjaga kesehatan hewan kurban untuk beribadah yang berkualitas di idul adha 1446 H.
“Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan hewan kurbannya bisa di majelis kita, baik sapi maupun kambing. Daging hewan kurban tersebut akan kita distribusikan kepada masyarakat sekitar terutama masyarakat yang ekonominya kurang mampu, karena menurut survei kami di daerah sekitar lingkungan Majelis Taklim ini banyak masyarakat yang kurang mampu, ekonominya kurang mapan. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja kurang, sangat susah untuk dipenuhi,” ungkapnya.
Menurut Alfin, makna Idul Adha adalah bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan ALLAH Subhanahu wa ta’ala. Meneladani kisah perjalanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas ketaatan dan ketakwaan serta kesabaran yang terjadi pada kisah tersebut.
“Dan yang paling terpenting itu tentang bagaimana cara memperlakukan hewan dengan baik, cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syarat syariat Islam dan menghasilkan daging yang di sembelih sesuai dengan higienitas dan terbebas dari bakteri,” terangnya.
Lanjut Alfin, Pada saat pendistribusian nanti daging harus dipisahkan dengan jeroan. Kita juga memberikan pemahaman bagaimana hewan kurban tersebut itu sesuai dengan syariat Islam dan berdasarkan aspek kesehatan hewan.
“Sore ini, seluruh jama’ah haji wukuf di padang Arafah, Alhamdulillah mudah-mudahan besok kita akan merayakan hari raya Idul Adha. Dengan menyongsong itu kita harapkan masyarakat Sumatera Selatan juga meningkatkan syiarnya terhadap Idul Adha/hari raya kurban, sebagai umat muslim kita harus bangga bisa karena setiap tahun bisa membagikan daging kepada semua orang, tidak harus seorang muslim namun juga bisa kepada mualaf yang baru masuk Islam bisa menerima daging kurban,” tukas Alfin.
Hal senada disampaikan Ketua Majelis Al Awwabien Lil Ummahat Wal Banat, Ustadz Ahmad Al Muhajir, Bahwa di dalam Islam sendiri tidak membatasi untuk siapa yang mendapatkan daging kurban, akan tetapi lebih baik dan lebih diutamakan serta lebih diprioritaskan kepada mereka yang kurang mampu terutama mereka yang ada di lingkungan sekitar seperti tetangga, kerabat atau keluarga.
“Yang diprioritaskan itu ekonomi mereka yang tidak menopang, di momen.hari raya Idul Adha atau hari raya Kurban ini harapannya syiar bagi orang-orang yang berkurban, mereka yang mempunyai ekonomi yang lebih atau harta yang lebih hendaknya terus berbagi di momen hari raya Idul Adha, ikut berpartisipasi sebanyak-banyak,” ungkap Ustadz Ahmad.
Ustadz Ahmad menjelaskan, Bagi mereka yang mengeluarkan hartanya untuk membeli hewan kurban akan mendatangkan rezeki yang lebih banyak lagi dari ALLAH Subhanahu wa ta’ala.
“Ini sebagai bentuk rasa syukur untuk mensucikan hartanya, bukan hartanya berkurang tapi malah bertambah,” pungkasnya.(Hari)